; ?>/images/googleplay.png){kind=small}
Viral! Kakek Muhadi yang Hilang 30 Tahun Kini Kembali Pulang, Kisahnya Bikin Mewek
loading...
Viral di media sosial kisah kakek Muhadi yang hilang 30 tahun kini kembali pulang ke rumah. Kakek Muhadi kini bisa kembali bertemu keluarga tercinta. Foto/Instagram @polres_trenggalek
A
A
A
JAKARTA - Viral di media sosial kisah kakek Muhadi yang hilang selama 30 tahun kini telah kembali pulang ke rumah. Kakek Muhadi kini bisa kembali bertemu dan berkumpul bersama keluarga tercinta.
Pertemuan kakek Muhadi dengan keluarga difasilitasi oleh Kepolisian Resor Trenggalek. Penjemputan kakek Muhadi diketahui dilakukan di bandara Juanda.
Setelah sang kakek bertemu dengan keluarga, mereka dibawa oleh tim polisi ke rumah yang berada di Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.
Sesampainya di rumah, suasana bahagia dan haru menyelimuti kakek Muhadi dan keluarga. Tangis pecah seketika setelah kakek itu berada di dalam rumah, bertemu dengan anak, istri, dan sanak saudara lainnya.
Bahkan, para tetangga pun berdatangan untuk melihat kakek Muhadi yang sempat hilang itu. Dari video yang dibagikan akun Instagram @polres_trenggalek, kakek Muhadi mengaku amat senang bisa bertemu kembali dengan anak dan keluarganya.
"Alhamdulillah senang sekali ketemu anak," kata kakek Muhadi dikutip pad Jumat (1/7/2022).
Kisah haru ini menarik perhatian netizen. Banyak pengguna Instagram memberikan pujian untuk tim polisi tersebut yang berjuang memulangkan kakek Muhadi kembali ke keluarganya.
"Alhamdulillah, jasamu mulia sekali pak bu Polres," kata netizen.
"Alhamdulillah. Terharu melihat cerita ini. Terima kasih Polri sudah memfasilitasi," komentar netizen.
"Semoga barokah dan banyak yang bisa diambil hikmahnya," tulis netizen.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa kakek Muhadi hilang tanpa kabar. Dia bahkan sempat dikira sudah meninggal dunia karena tidak pulang ke rumah. Pihak keluarga juga diketahui sudah menggelar tahlilan, karena merasa putus asa setelah puluhan tahun kakek Muhadi tak kunjung kembali.
Kakek Muhadi pada 1992 dikabarkan memilih merantau bekerja ke Malaysia untuk memperbaiki ekonomi keluarga. Dari Malaysia, Muhadi bekerja di Aceh dan saat kejadian Tsunami pada 2004, Muhadi sempat dikira satu dari banyaknya korban bencana alam tersebut.
Namun, Muhadi memberi kabar ke keluarga kalau dirinya selamat dan baik-baik saja. Tapi, tak lama setelah itu Muhadi hilang kontak hingga akhirnya dipertemukan lagi dengan keluarga oleh Tim Kepolisian Resor Trenggalek.
Pertemuan kakek Muhadi dengan keluarga difasilitasi oleh Kepolisian Resor Trenggalek. Penjemputan kakek Muhadi diketahui dilakukan di bandara Juanda.
Setelah sang kakek bertemu dengan keluarga, mereka dibawa oleh tim polisi ke rumah yang berada di Desa Ngadisuko, Kecamatan Durenan, Kabupaten Trenggalek.
Sesampainya di rumah, suasana bahagia dan haru menyelimuti kakek Muhadi dan keluarga. Tangis pecah seketika setelah kakek itu berada di dalam rumah, bertemu dengan anak, istri, dan sanak saudara lainnya.
Bahkan, para tetangga pun berdatangan untuk melihat kakek Muhadi yang sempat hilang itu. Dari video yang dibagikan akun Instagram @polres_trenggalek, kakek Muhadi mengaku amat senang bisa bertemu kembali dengan anak dan keluarganya.
"Alhamdulillah senang sekali ketemu anak," kata kakek Muhadi dikutip pad Jumat (1/7/2022).
Kisah haru ini menarik perhatian netizen. Banyak pengguna Instagram memberikan pujian untuk tim polisi tersebut yang berjuang memulangkan kakek Muhadi kembali ke keluarganya.
"Alhamdulillah, jasamu mulia sekali pak bu Polres," kata netizen.
"Alhamdulillah. Terharu melihat cerita ini. Terima kasih Polri sudah memfasilitasi," komentar netizen.
"Semoga barokah dan banyak yang bisa diambil hikmahnya," tulis netizen.
Sebelumnya, dikabarkan bahwa kakek Muhadi hilang tanpa kabar. Dia bahkan sempat dikira sudah meninggal dunia karena tidak pulang ke rumah. Pihak keluarga juga diketahui sudah menggelar tahlilan, karena merasa putus asa setelah puluhan tahun kakek Muhadi tak kunjung kembali.
Kakek Muhadi pada 1992 dikabarkan memilih merantau bekerja ke Malaysia untuk memperbaiki ekonomi keluarga. Dari Malaysia, Muhadi bekerja di Aceh dan saat kejadian Tsunami pada 2004, Muhadi sempat dikira satu dari banyaknya korban bencana alam tersebut.
Namun, Muhadi memberi kabar ke keluarga kalau dirinya selamat dan baik-baik saja. Tapi, tak lama setelah itu Muhadi hilang kontak hingga akhirnya dipertemukan lagi dengan keluarga oleh Tim Kepolisian Resor Trenggalek.
(dra)
Explore More